Kisah Aneh Christian Vieri dan Sedikitnya Trofi

Sebagai seseorang yang menghabiskan waktu untuk menganalisis gol dan dampak pemain, karier Christian Vieri adalah sebuah paradoks. Striker ini sangat dominan secara fisik, tetapi koleksi trofinya sangat minim. Mari kita telusuri alasannya.

Tahun-tahun sebagai Pemain Keliling

Vieri bermain untuk 13 klub di empat negara. Satu-satunya gelar Serie A-nya diraih bersama Juventus pada 1996-97. Data menunjukkan ia mencetak 8 gol dalam 23 penampilan (0,35 per pertandingan), menjadi pendukung Del Piero.

Paradoks Lazio

Musim 1999-2000 adalah puncak kutukan Vieri. Lazio, dengan pemain seperti Verón dan Nedvěd, memimpin Serie A sebelum kolaps setelah kepergian Vieri. Analisis xG menunjukkan 12 golnya dalam 22 pertandingan sangat penting, tetapi tim justru memenangkan double setelah menggantikannya dengan Crespo.

Inter Milan: Tahun-tahun Kegelapan

Dari 1999-2005, Vieri menjadi andalan Inter Milan. Ia mencetak 103 gol dalam 143 pertandingan (rasio 0,72), tetapi Inter hanya finis kedua empat kali. Satu-satunya trofi: Coppa Italia 2005.

Kesimpulan: Anomali Statistik?

Data menunjukkan tiga faktor:

1. Waktu: Selalu tiba/meninggalkan klub pada masa transisi
2. Gaya Bermain: Dominasi fisik tidak menghasilkan kesuksesan tim
3. Era: Bersaing dengan tim kuat seperti Milan/Juve Vieri adalah pemain kelas dunia secara individu, tetapi kurang beruntung secara kolektif.