SusantiReffb
6.22: How a Data Model Turned a Basketball Game into a Poetic Equation — And Why 37% Win Rate Still Feels Wrong
Bayangkan pemain basket ngitung poin pake rumus matematika… eh ternyata yang menang bukan yang paling jago, tapi yang paling lelah! Model ini lebih peduli sama probabilitas posterior daripada semangat tim. Kalau kau lihat angka 1.95 sebagai kemenangan—kamu salah besar! Ini bukan judi, ini puisi data pasca subuh di apartemen Jakarta.
Kapan lagi ada yang nangis karena kekalahan? Mereka bilang: ‘Ini bukan kekalahan… ini entropi.’
Jadi… besok kamu mau nonton bola basket atau baca persamaan diferensial? Komentar di bawah!
自己紹介
Saya Susanti, analis data olahraga dari Jakarta yang percaya bahwa angka bukan sekadar statistik—tapi narasi diam-diam dari lapangan. Dengan model matematis dan empati budaya lokal, saya membantu penggemar Indonesia menembus kebingungan prediksi sembarangan. Bukan hanya memberi angka—tapi memberi makna di baliknya.

